Halaman

Senin, 05 Desember 2011

Nama                   : Drs. Oan Hasanuddin, MA.
NIP                      : 196307152000031004
Pangkat/Golongan : Penata (III/C)
Jabatan                : Guru SMA Negeri 8 Pekanbaru, Koordinator Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Alamat    : Jl. Delima, Gg. Delima XII Komplek Pesantren Umar bin Khatab, Kelurahan Delima, Kec. Tampan,                                                             blog: www.syifapunktur.wordpress.com
                                      HP. 081365712448, Pekanbaru.

Nama : Montheari amara
Kelas :XII.II6

Kesan/Pesan

Selama Abi Oan Hasanuddin mengajar PLH di sman.8 Pekan baru,insyaallah ilmu yg abi berikan kepada kami sangat lah bermanfaat sekali sama semua siswa.Semoga kami dapat mengamalkanya,amin.
Tapi saya masih bingung sendiri,apa hubungan lingkungan hidup dengan blog.
Bagi saya abi juga sebagai orang yang memberi support dan inspirator untuk seluruh siswa sma8.Saya senang dapat belajar satu semester sama abi.
TERIMA KASIH ABI OAN

Tafsiran plh

Mars PLH merupakan salah satu lagu monumental di SMA Negeri 8 Pekanbaru. lagu ini diciptakan oleh Drs. Oan Hasanuddin, yang juga merupakan guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Mars PLH ini selalu dinyanyikan saat upacara bendera dan sebelum memulai pelajaran PLH itu sendiri. Mars PLH mempunyai makna dan tafsirannya tersendiri. Berikut ini saya akan membahas mengenai tafsiran dari Mars PLH :)

Bait 1 : " Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah"

Pada bait pertama ini, kita diberitahu bahwa semua yang ada di Bumi dan alam semesta ini merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. air dan api, langit dan bumi, hewan dan tumbuhan, semua merupakan karyanya. Kita ebagai manusia hanya bertugas untuk menjaga semua itu agar tetap seperti sedia kala tanpa ada cacat sedikit pun. Dengan menjaga alam semesta, kita juga sudah beribadah. Karena menjaga alam semesta merupakan perintah dari Tuhan, wahyu Tuhan. Selain itu, kebersihan mencerminkan keimanan. Orang yang bersih adalah orang yang baik imannya. Alam yang berlimpah ini diciptakan untuk kepentingan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, kita tidak boleh mengambilnya dengan sesuka hati. Kita hanya boleh menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai kita terpengaruh dengan sifat serakah yang ingin menguasai segalanya.

Bait 2 : " Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagad raya sujud syukur "


Semua yang ada di alam semesta ini seharusnya dapat membuat kita hidup makmur dan sejahtera. Baik sesama manusia, maupun dengan makhluk hidup lainnya. Semua kekayaan alam ini telah diberi oleh Tuhan dengan syarat kita menjaganya dengan baik. Karena dengan terlestarikannya alam ini, semua makhluk dapat hidup makmur tanpa kekurangan dan Bumi pun tidak akan rusak dengan cepat.

Bait 3 : " Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah "
(diulang 2X )

Bukalah mata kita, gunakanlah hati nurani kita. Apakah tidak ada sedikit pun rasa simpati terhadap alam dan Bumi ini. Makin lama Bumi ini semakin tua. Alam pun sudah mulai rusak. Mata dan hati nurani diberikan oleh Tuhan untuk kita gunakan sebaik-baiknya. Jangan biarkan keserakahan menutupi mata dan hati nurani kita. Karena bukan hanya kita yang membutuhkan alam ini, tetapi keturunan-keturunan kita kelak.

Bait 4 : " Jagalah mata jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Ilahi
Cermin insan khalifah fil ardhi "


Mata dan hati nurani merupakan dua indra yang paling rapuh dan mudah dipengaruhi. Jangan biarkan kejahatan membutakan kedua indra penting tersebut. Marilah kita gerakkan tangan dan kaki kita untuk menjaga alam ini. Bukan orang lain yang dapat menyuruh kita. Tetapi kita mulai dengan kesadaran diri kita, dari dalam diri kita sendiri. Lakukan semuanya dengan tulus hati. Karena semua itu melambangkan makhluk Tuhan yang taat pada wahyu-Nya.

Bait 5 : " Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak binasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam di mana-mana "


Saat ini, darat dan laut sdah tidak seperti dulu lagi. Semuanya telah mulai rusak dan tidak asri lagi. Ini bukan salah siapa-siapa, tetapi ini salah kita! Kita sudah diberi keindahan dan kekayaan alam yang berlimpah tetapi kita tidak merawatnya. Kita hanya memikirkan bagaimana mendapatkanna dan menghasilkan uang dari alam tersebut. Kita tidak memikirkan bagaimana selanjutnya yang terjadi terhadap alam kita. Setelah semuanya rusak, barulah kita sadar akan perbuatan kita. Bencana sudah menimpa berbagai belahan dunia yang membuat alam semakin bertambah parah.

(ulangi bait 4)

Baik 6 : " Jiwa siswa SMA 8 dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah fil ardhi
Huuuu .. fil ardhi "

Siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru telah berusaha untuk peduli terhadap lingkungan. Salah satu buktinya adalah dengan diadakannya pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bagi siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru. Selain itu, adanya ekstrakulikuler EYES semakin membuat SMA Negeri 8 Pekanbaru berjaya di bidang lingkungan. Hal ini akan mengajarkan kepada seluruh siswa untuk memperhatikan lingkungan sebagai cerminan insan dan pribadi yang baik.

Sabtu, 19 November 2011

Kebakaran Hutan di Riau

Fakta-fakta dari internet            :

Informasi yang saya dapatkan,


Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda wilayah Riau. Data dari BMG hasil monitoring satelit NOAA - 18 terdapat 90 titik api di Sumatera. 29 titik diantaranya berada di 4 kabupaten di Riau. Akibat kebakaran ini membuat sejumlah daerah di Pekanbaru diselimuti asap.
Kebakaran hutan seperti ini sudah merupakan bencana rutin yang tidak kunjung teratasi oleh pemerintah daerah. Baru satu minggu lalu titik api dinyatakan nihil atau padam semua, bersamaan dengan datangnya musim hujan, namun kini kembali terjadi kebakaran.
Salah satu titik api terdapat di Desa Kuala Tanduk, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelelawan. Puluhan hektar hutan telah hangus terbakar dan api masih terus meluas. Data hasil monitoring satelit NOAA-18 BMG hari Rabu (11/02/09) kemarin, menyebutkan di wilayah Sumatera terdapat 90 titik api, sebanyak 29 titik diantaranya terdapat di Riau yang tersebar di 4 kabupaten kota yakni Dumai (4 titik), Pelelawan (6 titik), Bengkalis (14 titik) dan Siak (5 titik).
Akibat luasnya areal hutan yang terbakar ini hampir seluruh wilayah di Riau kini diselimuti asap tebal. Di Pekanbaru, kabut asap mulai meresahkan warga karena membuat cuaca menjadi panas. Kabut asap bahkan mulai menganggu transportasi baik darat, udara dan perairan karena terbatasnya jarak pandang yang mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan.
Menurut Blucher Dolok Saribu, Kepala BMG Pekanbaru, kebakaran hutan terparah ada di Provinsi Riau. Ketebalan kabut asap ini sangat dipengaruhi oleh arah angin jika angin bertiup ke tenggara atau selat Malaka maka Riau harus bersiap-siap menghadapi komplain dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Gambar-gambar hutan yang terbakar,


            






Solusi:

 cara mencegah atau prefentif:

  • Kesadaran yg tinggi dari setiap masyarakat riau atau seluruh indonesia,akan melestarikan hutan yang ada di stiap daerah khususnya indonesia.
  • Menanamkan sejak dini ke bibit muda penerus bangsa,akan cinta dengan hutan dan lingkungan
 Curatif:
  • dampak pasti asap,bisa aja mengganggu sistem pernafasan.pergi ke ruumah sakit atau rumah sehat syifapunktur.
  • Selain itu bisa juga memakai masker apabila terjadi kabut asap
Rehabilitatif:
  • Apabila sudah terjadi,usahakan menanam kembali pohon" yg banyak didaerah hutan yg terbakar itu.
  • Membuat larangan atau uu ttg dilarang merusak hutan,memberi hukuman seberat mungkin
Promotif:
  • Membuat program di stiap sekolah sribu pohon
  • menanamkan rasa cinta lingkungan dari kecil

Senin, 17 Oktober 2011








Foto dari www.ekocintalingkungan.blogspot.com dan www.tricintalingkunan.blogspot.com

A. Analisa Resiko
1.  Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan bekam baik untuk terapist maupun pasien.
Jenis Bahaya
Risiko
Konsekuensi
Faktor fisik
§  Pisau Cukur, pemakaian berulang


§  Rambut berserakan


§  Infeksi, berdarah


§  Terpeleset

§  Luka sobek pada pasien maupun pengguna dan terinfeksi
§  Keseleo, terluka
Faktor Biologis
§  Bakteri ,Virus, dan Jamur pada pisau cukur

§  Infeksi

Penyakit-penyakit yang diderita para pelanggan dsb
Faktor ergonomic
§ Berdiri terlalu lama

§ Tangan selalu bergerak


§ Kursi tunggu yg terbuat dr plastik

§  Pegal-pegal, Varises

§  Keseleo


§  Anemia



§ Kesemutan
§ Kram
§ Kecapekan


§ Pegal-pegal

Faktor Psikososial
§  Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.
§  Permintaan pelanggan yg berbeda

§  Stress

§  Stress


§  Hilang kosentrasi

§  Pusing
Alat Perlindungan Diri dan Sterilitas Peralatan Pangkas
§  Pemangkasan tidak memakai sarung tangan, dan masker

§  Peralatan kain dipakai berulang


§  Kecelakaan , infeksi


§  Infeksi, kotor

§  Terluka maupun tertular penyakit



§  Penularan berbagai jenis penyakit.
Kecelakaan saat Pangkas
§  Torehan pisau terlalu dalam.
§  Kabel yg terlilit.

§  Terluka

§  Konslet

§ Infeksi

§ Sentruman, kebakaran

2. Bentuk analisa semikualitatif

Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi

(1)
Kurang mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh




Rambut berserakan
(2)
Pengaruh sangat ringan

Kabel yg terlilit
Kursi tunggu yg terbuat dari plastik


(3)
Pengaruh ringan




-Pisau cukur yg berulang
-permintaan           pelanggan yg beragam
-pemakaian kain yg berulang
(4)
Pengaruh serius

Torehan cukur yg terlalu dalam


-Berdiri terlalu lama dan tangan
-jam kerja yg lama
(5)
Pengaruh fatal








B.     Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
NO.
HAZARD
SKOR
TAFSIRAN
1.
■ Kabel yg terlilit
4
§  Kurang mungkin terjadi
§  Pengaruh  sangat ringan
2.
§  Torehan cukur yg terlalu dalam
8
§  Kurang mungkin terjadi
§  Pengaruh serius
3.
§  Kursi tunggu yg terbuat dr plastik
6
§  Mungkin terjadi
§  Pengaruh sangat ringan
4.
Rambut yg berserakan
5
§  Hampir pasti terjadi
§  Tidak ada pengaruh
5.
§  Pemakaian cukur dan kain yg berulang, dan permintaan pelanggan yg beragam
15
§  Hampir pasti terjadi
§  Pengaruh ringan
6
§  Tangan dan tegak terlalu lama ,
dan juga jam kerja yg lama
20
§  Hampir pasti terjadi
§  Pengaruh serius


C.     Pengendalian Risiko
NO.
HAZARD
PENGENDALIAN
1.
§  Pisau cukur yg digunakan berulang
§  Debu dan rambut yg tidak teratur
§  Sebaiknya, selalu diganti

§  Dibersihkan selalu
2.
§  Berdiri terlalu lama dan tangan yg selalu digunakan
§  Kursi tunggu yg tidak baik
§  Bekerja bergantian / ship

§  Dibuat dari bahan yg lembut
3.
§  Permintaan pelanggan yg beragam
§  Pekerja sebaiknya sudah professional atau berpengalaman
4.
Peralatan kain yg berulang
§  Seharusnya selalu diganti
5.
§  Kabel yg terlilit
§  Mencukur telalu dalam
§  Rajin merapikan
§  Tetatp berhati-hati